WHY IS IT IMPORTANT TO KEEP YOUR MENTAL HEALTHY?

 


Your mental health matter!

Setiap orang memiliki kesehatan mental. Layaknya kesehatan fisik, mental pun harus dijaga kesehatannya. Seringkali istilah mental health secara keliru digunakan sebagai ungkapan pengganti untuk mental illness yang terkait dengan depresi, anxiety disorder, schizophrenia, dan lain-lain. Padahal sebenarnya mental health tidaklah sama dengan mental illness.

‍ Kalian sadar gak sih kalau kesehatan mental adalah masalah yang sering ditemukan di kehidupan kita sehari-hari?. Apabila mental kita sudah cedera, sometimes kita hanya ingin hal-hal menyenangkan saja yang terjadi, tidak mau ada satu momen sedih pun terselip di dalam hidup kita. Sehingga terjadilah konflik antara kenyataan dan juga harapan. Konflik antara kedua hal tersebutlah yang membuat batin kita terluka atau mengalami mental illness. Harapan kita A, namun kenyataan berkata lain dan kita mendapatkan B. Let’s say misalkan seseorang mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut dapat membuat perasaan, pikiran, dan perilaku yang pada akhirnya menimbulkan distress untuk dirinya sendiri.

Orang yang memiliki cedera mental bukan berarti orang tersebut kurang ta’at dalam ibadah, kurang beramal, ataupun tidak mensyukuri apa yang mereka punya. Terkadang, stigma masyarakat saja yang masih awam terhadap hal ini.

Di Indonesia sendiri, gangguan kesehatan mental seringkali dinilai sebagai bentuk kurangnya iman. Masyarakat cenderung kurang atau bahkan tidak peduli dengan yang namanya mental illness atau mental health. Masyarakat masih beranggapan bahwa orang yang memiliki mental illness dinilai sebagai orang yang tidak waras atau gila. Banyak orang takut harus menanggung hukuman sosial atau stigma yang diberikan masyarakat Indonesia kepada penderita gangguan mental karena beberapa orang menganggap pembicaraan tentang kesehatan mental dianggap tabu untuk dibicarakan. Sehingga kebanyakan penderita memilih tidak speak up masalah kejiwaan kepada keluarga terdekat. Tetapi akhir-akhir ini awareness semakin tinggi, open up tentang pengalaman mereka, dan psikolog sudah bisa ditemui di puskesmas-puskesmas tertentu.

Mental illness dapat ditandai dengan adanya pola yang berubah dari diri. Pola baru dalam berperasaan, berpikir, dan berperilaku. Yang sering terjadi adalah masyarakat menganggap masalah mental itu selalu bisa disembuhkan dengan curhat, di satu sisi curhat ini ada bahayanya loh. Karena yang mendengarkan curhatan tersebut belum tentu memiliki kemampuan untuk menanggapi dengan benar. Jadi kalau kita dicurhatin teman, maka dengarkanlah dengan sepenuh hati. Karena dengan kita mendengarkan, maka itu membantu menyembuhkan. Dengan mendengarkan, maka kita menganggap dia ada dan kita memberikan penerimaan terhadap dia. Lalu dengarkan tanpa menjudge.

Kalau kalian merasakan ada indikasi-indikasi mental health issue, tidak ada salahnya untuk pergi ke psikolog/psikiater. Hal ini sama saja dengan check up ke dokter, bedanya ini kesehatan mental, bukan jasmani. Jangan tahan itu sendiri, karena orang yang kuat adalah orang yang mau menyadari kelemahannya dan mengizinkan orang lain untuk menggandeng tangannya dan bangkit kembali.

Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan mental yang positif seperti menjaga kecukupan tidur dan istirahat, mempelajari keterampilan untuk menghadapinya, aktif secara fisik, berhubungan dengan orang lain, membantu orang lain dengan tulus, dan banyak lagi. Beberapa orang mungkin juga memerlukan bantuan professional seperti psikolog dan psikiater.

 

Teruntuk kalian yang sedang membaca ini dan sedang berjuang, jaga pikiran kalian ya, jangan keseringan overthinking, jaga pola makannya, tidur yang cukup dan jangan sering begadang. I may not an expert, but maybe a few words from me can makes you feel better.

.

Talking about mental health doesn’t have to be difficult. After all, it’s something we all have.

Take a break from everything, and do something you enjoy. Remember that healing takes time too.

.

.

Andinny Salsabila Maharani

NIM 205110107111017

Fakultas Ilmu Budaya

Sastra Inggris - UB

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

THE IMPORTANCE OF SELF ACCEPTANCE